KONSEP KOMUNIKASI DAN
ETIKA DALAM MELAKSANAKAN PEMBERIAN OBAT SECARA INTRAVENA
A.
Pengertian
1.
Komunikasi
Komunikasi dari bahasa Inggris
communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau
menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara
pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Menurut lexicographer (ahli kamus
bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai
kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap
pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.
Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan
bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu
melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
2.
Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal
dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan (custom).
Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu
moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika
adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika
adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh
yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etiket adalah tata cara (adat sopan
santun) dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama
manusianya.
B.
Jenis-jenis
Komunikasi
1. Komunikasi
Verbal
Proses
komunikasi yang melibatkan
komunikan menggunakan percakapannya untuk menyampaikan berita/ pesan kepada
penerima. Misalnya perbincangan, ucapan, berita.
Aspek-
aspek komunikasi verbal:
a. Jelas dan
ringkas
Komunikasi yang
efektif harus sederhana, pendek dan langsung, dengan menggunakan kata-kata yang
mengekspresikan ide secara sederhana.
b. Humor
Sedikit
hiburan akan menenangkan pasien serta dapat mengurangi ketegangan dan rasa
sakit saat tindakan.
c. Waktu
yang tepat
Waktu
yang tepat sangat penting dalam menangkap pesan.
2. Komunikasi
Non verbal
Komunikasi
non-verbal adalah proses komunikasi dimana pesanan disampaikan tanpa
menggunakan kata-kata.
Aspek- aspek
komunikasi non verbal
a.
Intonasi (Nada Suara)
Nada suara
yang cukup / nyaman di dengar akan memberikan rasa nyaman pada pasien, dan
membantu mengurangi rasa tegang dari rasa sakitnya.
b.
Ekspresi wajah
Wajah sering
digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan pendapat interpesonal. Kontak
mata sangat penting dalam komunikasi interpersonal.
c.
Sentuhan
Sentuhan
merupakan bagian yang penting dalam hubungan perawat-klien, namun perawat harus
mnemperhatikan norma sosial.
d.
Sikap tubuh dan langkah
Sikap tubuh
dan langkah menggambarkan sikap; emosi, konsep diri dan keadaan fisik. Perawat
dapat mengumpilkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan
langkah klien.
C.
Faktor yang
mempengaruhi komunikasi
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang
melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
3.
Harapan
4. Pendidikan
Semakin
tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam
menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5.
Situasi
e.
Teknologi
g.Lingkungan
D.
Etika Yang Baik Dalam Komunikasi
Etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam
kehidupan sehari- hari :
1.
Jujur tidak berbohong
2.
Bersikap Dewasa tidak
kekanak-kanakan
3.
Lapang dada dalam berkomunikasi
4.
Menggunakan panggilan / sebutan orang yang
baik
5.
Menggunakan pesan bahasa yang
efektif dan efisien
6.
Tidak mudah emosi / emosional
7.
Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8.
Berbahasa yang baik, ramah dan
sopan
9.
Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10.
Bertingkahlaku yang baik
E. Contoh Teknik Komunikasi Yang
Baik
1.
Menggunakan kata dan kalimat yang
baik menyesuaikan dengan lingkungan
2.
Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh
lawan bicara
3.
Menatap mata lawan bicara dengan
lembut
4.
Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah
senyum
5.
Gunakan gerakan tubuh / gesture
yang sopan dan wajah
6.
Bertingkah laku yang baik dan
ramah terhadap lawan bicara
7.
Memakai pakaian yang rapi, menutup
aurat dan sesuai sikon
8.
Tidak mudah terpancing emosi lawan
bicara
9.
Menerima segala perbedaan pendapat atau
perselisihan yang terjadi
10.
Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya
komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara
11.
Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta
kecepatan bicara yang baik.
12.
Menggunakan komunikasi non verbal yang baik
sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, hormat, cipika cipiki (cium
pipi kanan - cium pipi kiri)
F.
Pemberian Obat Secara Intra Vena
Pemberian Obat Intravena adalah pemberian obat yang dilakukan melalui
vena, diantaranya vena mediana cubiti (lengan), vena saphenous (tungkai), vena
jugularis (leher), vena frontalis (kepala).
Tujuan
Memberikan obat dengan reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh
darah.
Prosedur Kerja :
1.
Tahap Orientasi
- Memberikan salam sebagai pendekatan
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
- Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
2.
Tahap Kerja
- Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
- Memasang perlak dan alasnya
- Membebaskan daerah yang akan di injeksi
- Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
- Memakai hand schoon
- Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar) biarkan kering
- Mempertahankan vena pada posisi stabil
- Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
- Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum menghadap ke atas
- Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit
- Membuka tourniquet
- Memasukkan obat secara perlahan
- Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapas
- Menutup daerah tusukan dengan “plester luka”
- Membuang spuit ke dalam bengkok
- Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
- Berpamitan dengan pasien/keluarga
- Membereskan alat-alat
- Mencuci tangan
Mencatat
kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.
G.
Komunikasi Dan Etika Dalam Pemberian Obat Intravena
Suatu proses dialog
dimana perawat harus dapat menerapkan teori komunikasi dan etika ke
dalam kehidupan, khususnya pada praktek asuhan keperawatan pemberian obat
intravena, sehingga hak pasien dalam
mendapatkan informasi, pelayanan kesehatan, serta perlakuan manusiawi
dapat terpenuhi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Massofa. www.wordpress.com. 2008. faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-dalam-berkomunikasi. 30 Maret 2011.
Purba, Jeni marlindawani, Skp. Zwani.com. 2008.
Komunikasi Dalam Keperawataan. 1 April 2011.
www.blogspot.com. 2011. Sop pemberian obat intravena. 8 April 2011.
Zubair,
Agustina. www.wordpress.com..
2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. 2 April 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar